Rabu, 13 Oktober 2010

Tugas 6 Oktober 2010 - Rafael Miku Beding 09120110024

Nama : Rafael Miku Beding
NIM  : 09120110024

                                                                   Bank Raff



 1.      Tiga paradigma komunikasi :

  • Positivistik : realita adalah benar abapibal lebih dari 1 berkata ya.
  • Konstruktivistik : kebenaran itu bukan objektif, tapi sesuatu yang di konstruktif
  • Kritis : melihat segala sesuatu dari latar belakangnya, jadi ada sebuah yang direncanakan dari suatu kejadian.
2.      Empat Grand Theory :
  •      Post Positivistik : mencari kebenaran dengan melakukan observasi, polling, quistioner
  •      Hermeneutik : merupakan konstruksi yang tercipta dalam benak orang tentang sesuatu baik dalam bentuk teks maupun konteks.
  •        Normatif : Teori ini menguraikan standar-standar etik (benar atau salah).
  •      Critical Theory : menggunakan sesuatu yang umum. 
 3. munculnya industri media dan teori propaganda:
            Pertengahan abad ke 19, bertambahnya permintaan masyarakat.Persaingan ketat muncul,dengan meningkatkan aksesbilitas melalui harga murah. Namun, surat kabar baru mampu melayani orang-orang yang belum pernah memiliki akses yang mudah untuk mencetak. Banyak koran sukses karena mereka menarik banyak pembaca di daerah kumuh perkotaan.Tapi pembaca tidak tertarik tentang penjelasan panjang mengenai peristiwa yang terjadi hari itu. Mereka membeli kertas untuk membaca komik, ikuti olahraga, dan membaca sebagian besar kejadian sepele yang terkesan fiktif. 
              Propaganda :
  • Black propaganda: dasarnya tidak benar/salah, dirancang dan disengaja.   
  • White Propaganda : dasarnya benar, menggunakan disinformasi yang menonjolkan kelemahan lawan
  • Grey Propaganda : dasarnya tidak jelas keakuratan dan kebenarannya 
 4.   Teori normatif : bermula kemunculan dan kejayaannya media bersifat bebas / radikal. Media tidak mau diatur, sering memberikan pesan buruk, vulgar, dan membawa dampak negatif bagi banyak pihak. Kemudian muncullah para teknokratik yang mengatur media, akan tetapi media tidak mau terlalu diatur dan berkompromi sehingga mendapatkan keputusan bahwa media tetap bebas dan bertanggung jawab. Media diawasi oleh badan sensor pemerintah sehingga memunculkan tanggung jawab sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar